Sabtu, 29 Januari 2011

pulang

Dan lalu...
Rasa itu tak mungkin lagi kini
Tersimpan di hati
Bawa aku pulang, rindu!
Bersamamu!

Dan lalu...
Air mata tak mungkin lagi kini
Bicara tentang rasa
Bawa aku pulang, rindu!
Segera!
gdDan lalu...
Rasa itu tak mungkin lagi kini
Tersimpan di hati
Bawa aku pulang, rindu!
Bersamamu!

Dan lalu...
Air mata tak mungkin lagi kini
Bicara tentang rasa
Bawa aku pulang, rindu!
Segera!

Jelajahi waktu
Ke tempat berteduh hati kala biru

Dan lalu...
Sekitarku tak mungkin lagi kini
Meringankan lara
Bawa aku pulang, rindu!
Segera!

Dan lalu...
O, langkahku tak lagi jauh kini
Memudar biruku
Jangan lagi pulang!
Jangan lagi datang!
Jangan lagi pulang, rindu!
Pergi jauh!

Dan lalu...Dan lalu...
Rasa itu tak mungkin lagi kini
Tersimpan di hati
Bawa aku pulang, rindu!
Bersamamu!

Dan lalu...
Air mata tak mungkin lagi kini
Bicara tentang rasa
Bawa aku pulang, rindu!
Segera!

Jelajahi waktu
Ke tempat berteduh hati kala biru

Dan lalu...
Sekitarku tak mungkin lagi kini
Meringankan lara
Bawa aku pulang, rindu!
Segera!

Dan lalu...
O, langkahku tak lagi jauh kini
Memudar biruku
Jangan lagi pulang!
Jangan lagi datang!
Jangan lagi pulang, rindu!
Pergi jauh!

Dan lalu...
Dan lalu...

float - pulang



lagu ini begitu menggelitik kuping kala pagi menyingsing...
maaf buk, dari kecil anakmu terlalu sering terlambat pulang saat bermain...
yiieeheee :cengengesan:

here here listen it :D

Jelajahi waktu
Ke tempat berteduh hati kala biru

Dan lalu...
Sekitarku tak mungkin lagi kini
Meringankan lara
Bawa aku pulang, rindu!
Segera!

Dan lalu...
O, langkahku tak lagi jauh kini
Memudar biruku
Jangan lagi pulang!
Jangan lagi datang!
Jangan lagi pulang, rindu!
Pergi jauh!

Dan lalu...
Dan lalu...


http://musiklib.org/Float-Pulang-Lirik_Lagu.htm

Sabtu, 08 Januari 2011

sehangat pagi. tak peduli sedingin malam



jam 00.05 seorang anak laki-laki menerobos gerimis hujan, memintas jalan utama mencari celah pintas jalan lainnya. kuda besi bermerk honda blade merah hitam dengan suara yang seakan meringis karena gas yang ditarik full. hujan, angin malam, jalan sepi, dan wajah apatis pengendara motor lain yang anonim cukup menstimulasikan kekosongan lambung ke otak menjadi perasaan lapar. indomaret tampak di pelupuk mata. stop.. stop.. stooooop hati kecil berbicara. merogoh kantong dengan isi yang seadanya lalu memilah mana yang tepat dengan kondisi iklim yang kini tak menentu. fuuh, mungkin rasa soto cukup bijak, indonesia taste! cukup mendukung gejolak nasionalisme anak muda. pria kasir itu dengan ramahnya melayani, ruswono! itu nama yang tertera di name tag beliau.

langit semakin menangis dengan sendunya, ah seakan langit sedang galau-galaunya! tak peduli dinginnya malam, seakan dingin malam terus berlari mengejar cinta hangatnya pagi. terobos! jangan kau terlena dengan dinginnya. dingin malam itu menipu, rumah! itu destinasimu. basah, dingin itu pasti, tapi dalam setiap nikmat pasti terdapat proses pahit. zrreeeeemmm. motor melaju kencang, sebenarnya tidak terlalu kencang. pintu rumah berteriak memanggil "hey dorong gagangku" fiuuh rumah. alas tubuh telah terganti dari lembab menjadi kering, kering bukan tandus karena konteks kering disini berbeda. kolaborasi kompor dan gas 3 kg sukses menjadi produsen api utama di rumah ini. tak lama didihan air muncul, menolak diganggu gugat. "biarkan kami keriiing!" mungkin seperti itu ungkapannya. tapi manusia adalah kholifah di bumi. kita yang memegang peranan penting di bumi ini. tak lama karbohidrat panjang, ikal, dan berhati lembek itu mulai lunak. tak kuasa menolak keinginan sang tuan. hmm.. dia memang baik hati.

hehehe, saya siap bos. gumam pasangan piring dan sendok. bagaikan rumah tanpa televisi, jika tanpa bumbu maka aka hambar. bumbu telah siap, si karbohidrat panjang, ikal dan berhati lembek sudah bermigrasi ke kaca ceper dan penuh ornamen. INDOMIE ITU MENYELAMATKAN SAYA.

at least, we're never realize the carbo can save your time and change your mood. like a saturday night, indomie is the one big things to tool on my life. big thanks indomie =))